BAB 2
PEMBAHASAN
2. 1 Proses Bisnis Pengelolaan Pesanan Pelanggan
2.1.1 Tinjauan
Tinjauan Proses bisnis pengelolaan pesanan pelanggan
meliputi:
· Permintaan informasi
· Pembuatan kontrak
· Penerimaan pesanan
· Pengiriman
· Penagihan
Permintaan informasi dan pembuatan kontrak adalah aktivitas
pilihan, karena kadang-kadang aktivitas ini terjadi atau diperlukan dalam
proses bisnis pengelolaan pesanan pelanggan pada beberapa organisasi, tetapi
pada beberapa organisasi aktivitas ini tidak penting.
·
Permintaan Informasi
Proses bisnis pengelolaan pesanan
pelanggan sering dimulai dengan suatu pemintaan informasi dan pelanggan atau
permintaan suatu quotation. Quotation adalah sebuah dokumen yang disiapkan dan
dikirimkan ke pelanggan potensial guna memberikan informasi mengenai produk,
harga, ketersediaan produk dan informasi pengiriman. Quotation disiapkan ketika
pelanggan potensial meminta secara khusus informasi secara rinci mengenai
pesanaan potensialnya.
·
Pembuatan Kontrak
Kontrak adalah suatu perjanjian
untuk menyediakan barang atau jasa kepada pelanggan. Kontrak biasanya
menyebutkan kuantitas dan jadwal waktu pengirimannya. Kontrak yang berisi
perjanjian mengenai penyediaan suatu barang pada periode tertentu disebut blanket
order.
·
Memasukkan Pesanan
Memasukkan pesanan atau order entry
menyiapkan dokumen pesanan penjualan. Penerimaan pesanan biasanya berisi
penentuan harga dan pemeriksaan ketersediaan barang. Penentuan harga suatu
pesanan yaitu mengetahui harga terkini dari produk atau jasa, biaya tambahan,
diskon taupun biaya pengiriman. Sistem informasi enterpriseresourceplanning
(ERP) memungkinkan implementasi prosedur penentuan harga yang canggih dan
fleksibel antara pelanggan dan barang spesifik.
·
Pengiriman
Aktivitas pengiriman diawali dengan
penyiapan dokumen pengiriman yang disebut delivery. Dokumen delivery dibuat
untuk mengatur pengiriman barang ke pelanggan. Semua informasi yang dibutuhkan
untuk menyiapkan dan mengirimkan barang kepada pelanggan ada di dalam delivery.
Delivery biasanya disiapkan di lokasi produksi atau distribusi.
Beberapa dokumen disiapkan selama
aktivitas pengiriman. Daftar pengambilan disiapkan sebagai petunjuk aktivitas
pengambilan. Daftar pengepakan disiapkan untuk setiap pengiriman dan tembusnnya
diikutkan dalam pengiriman. Bill of lading disiapkan sebagai dokumen untuk
pengangkutan barang ke kendaraan angkutan sampai ke pelanggan.
Personel pengiriman akan
mempostinggoodsissuenotice ketika barangsudah dikirimkan. Shippingadvice adalah
sinonim dari goodsissuenotice. Penagihan
Dokumen delivery dimasukkan dalam
jadwal penagihan dan difakturkan. Faktur untuk pengiriman disiapkan dan
diberikan kepada pelanggan. Pembuatan faktur ini adalah aakhir dari proses
bisnis pengelolaan pesanan pelanggan. Faktur akan dilanjutkan ke bagian piutang
dagang untuk menunggu pembayaran dari pelanggan.
2.1.2 Ilustrasi ERP
Sistem ERP mampu menyimpan dan memproses sejumlah informasi
yang sangat besar yang berkaitan dengan proses bisnis pengelolaan pesanan
pelanggan. Record Master Pelanggan
Record master pelanggan berisi semua informasi yang
berkaitan dengan pelanggan. Record master pelanggan dibuat sebelum proses
pesanan penjualan dala R/3 karena informasi di dalamnya digunakan dalam proses
pesanan penjualan.
SAP R/3 membutuhkan empat (4) macam record master: Record
penjualan ke pelanggan Record pengiriman ke pelanggan Record penagihan ke
pelanggan Record pembayaran ke pelanggan Ketika record master penjualan ke
pelanggan dibuat, ketiga record master yang lain akan secara otomatis dibuat
dengan menggunakan informasi yang sama. R/3 perlu tahu bagaimana hierarki
pelanggan terlebih dahulu sebelum membuat record master. Hierarki pelanggan
adalah representasi dari struktur organisasi pelanggan yang menentukan
informasi harga yang digunakan dalam R/3. Hierarki pelanggan terdiri dari
saluran distribusi, jenis industri, dan lokasi geografis.
·
Record
Master Pelanggan
Record
master pelanggan berisi semua informasi yang berkaitan dengan pelanggan record
master pelanggan dibuat sebelum proses pesanan penjualan dalam R/3 karena
informasi dalam record master pelanggan digunakan dalam proses penjualan. SAP
R/3 membutuhkan empat macam record yaitu antara lain :
1. Record
penjualan kepelanggan
2. Record
pengiriman kepelanggan
3. Record
penagihan kepelanggan
4. Record
pembayaran pelanggan
·
Field data
Record
master pelanggan dibuat dengan memasukkan informasi kedalam R/3. R/3
mengarahkan proses inputdenga menunjukkan urutan isian pada layar monitor.
Setiap layar digunakan untuk mengumpulkan category data data yang berkaitan
dengan pelanggan. Adapun layar createcustomer antara lain yaitu :
1. Initialscreen, layar awal
ini memerlukan masukan kode pelanggan yang digunakan sebagai identitas unik
recordmastere pelanggan. Kode ini ditetapkan secara internal dan eksternal.
2. Customerandress, layar awal
ini memerlukan masukan alamat pelanggan yang berupa teks. Nama perusahaan
dimasukkan dalam field nama. Fieldpencaraian digunakan untuk memasukkan suatu
fase yang dapat digunakan untuk mencari perusahaan ketika kode perusahaan
dibutuhkan untuk masukkan.
3. Control data screen, fields yang dimasukkan dalam pada layar ini tergantung pada
kebutuhan khususperusahaan. Salah satunya field yang diperlukan adalah field
area tranportasi, yang mengidentifikasikan wilayah regional dimana pengangkutan
dialokasikan.
4. Marketing, layar ini
digunakan untuk memasukkan data statistic dan demograf mengenai pelanggan.
5. Paymenttransaction, layar ini
digunakan untuk memasukkan informasi anak pelanggan. Field yang disediakan
adalah kode negara bank, kunci bank, nomer rekening bank, rincian referensi dan
lainnya.
6. Unloadingpoint, latyar ini
digunakan untuk memasukkan dimana barang yang diterima pelanggan belum
dibongkar dan untuk memasukkan factorycalendar milik pelanggan, yang menentukan
tanggal dan jam penerimaan barang oleh pelanggan.
7. Foreigtrade, layar ini
digunakan untuk memasukkan data yang berkaiatan dengan pengemndalian ekspor.
8. Contact person, layar ini
digunakan untuk memasukkan data yang berkaitan dengan orang kontak.
9. Accountmanagement, layar ini
digunakan untuk spesifikasi data rekening rekonsiliasi. Rekening rekonsialisi
adalah rekening buku besar yang diperbaruhi secara pararel dengan posting
piutang dagang.
10. Paymenttransaction, layar ini
mengumpulkan data untuk transaksi pembayaran, termasuk transaksi pembayaran
secara otomatis. Layar ini dapat menenntukan sejarah pembayaran yang akan terus
dipelihara dengan memeilihatrafield khusus.
11. orrespondence, layar ini
dapat digunakan untuk membangun suatu dunnuingprocedure dan koresponden lain
dengan pelanggan. Dunningprocedure adalah tindakan yang diolakukan untuk
mengumpulakan pembayaran dari pelangagan yang terlambat melakukan pembayaran.
12. Insutrance, layar ini
digunakan untuk memasukkan data yang berkaiatan dengan asuransi kredit ekspor.
Field disediakan untuk kebijakan nomer, jumlah asuransi, perusahaan asuransi,
bulan dan presentase pengurangan.
13. Sales, layar ini
digunakan untuk mengidentifikasi wilayah dalam perusahaan yang bertanggung
jawab kepada pelanggan.
14. Shpping, layar ini
digunakan untuk menentukan pengiriman rinci.
15. Billing, layar ini
digunakan untuk memasukkan data mengenai penagihan.
16. Taxes, layar ini
digunakan untuk memasukkan data yang berkaitan dengan kewajiban pajak
pelanggan.
17. Layar output, layar ini
digunakan untuk mengubah spesifikasi defaultoutput untuk berbagai dokumen yang
dapat dihasilkan bagi pelanggan.
18. Partnertfunction, ketika record penjualan kep[elanggan dibuat,
R/3 secara otomatis membuat record master
tagihan kepada pembayara dan pengiriman untuk kepelanggan yang sama dengan
menggunakan informasi yang ada
2.1.3 Standar
Pemrosesan Pesanan pada SAP R/3
Standar pemrosesan pesan adalah
istilah yang menjelaskan proses bisnis pengelolaan pesanan pelanggan yang
pesanan pelanggan dimasukkan dari persediaan barang jadi. Standar umumnya
diterima melalui telepon, fax, bagian penjualan dan voice email. Pertama-tama ,
diterbitkan quotation untuk pelangagn, jikan tidak ada maka pesan aan dibuat
jika pelangagan memerlukan pengiriman barang dan jasa. Sesudah sesuatu pesanan
dibuat dan diproses, dokumen delivery dibuat.
2.2 Pengendalian
Siklus Transaksi pada Pemrosesan Pesanan
2.2.1 Memasukkan Pesanan
Fungsi
memasukkan pesanan (order-entry) memulai proses pesanan pelanggan dengan
menyiapkan dokumen pesanan penjualan. Pesanan penjualan berisi penjelasan
mengenai produk yang dipesan, harganya, dan data deskriptip mengenai pelanggan
seperti nama, alamat pengiriman, dan jika diperluakan alamat penagihan. Jika
waktu antara penerimaan pesanan dengan pengiriman sesungguhnya signifikan,
ikan, maka pemberitahuan pesanan akan dikirimkan kepelanggan untuk
memberitahukan bahwa pesanan telah diterima dan sedang diproses. Harga yang
dimasukkan pada pesanan penjualan disetujui oleh menejemen atau fungsi
organisasi yang independendari fungsi pesanan penjualan.
2.2.2 Kredit
Kredit
pelanggan yang masih ada sebaiknya diverifikasi terlebih dahulu kebagian
pengiriman barang. Untuk pelanggan reguler, pemeriksaan kredit meliputi
menentukan jumlah total kredit yang disetujui tidak melebihi otorisasi dari
menjemen secara umum dan khusus. Untuk pelanggan yang baru, pemeriksaan kredit
diperlukan untuk menentukan jangka waktu penjualan kepada pelanggan.
2.2.3 Barang Jadi
Barang jadi diambil sesuai yang ada
pada pickinglist. Pickinglist disiapkan dari dokumen pengiriman yang disiapkan
dengan database pesanan untuk memproses pesanan yang telah disetujui. Informasi
pengambialan akan dimasukkan untuk memperbaruhi informasi pengiriman pada
database pesanan. Record persediaan diperbaruhi untuk menunjukkan kuantitas
sesungguhnya yang diambil dan dilanjutkan kebagian pengiriman. Barang akan
dilanjutkan dibagian pengiriman. Bagian pengiriman akan memberitahukan barang
yang telah ditransfer.
2.2.4 Pengiriman
Bagian
pengiriman menerima perintah pengiriman setelah cocok dengan pesanan yang ada
pada pickinglist bersama dengan barang yang dipesan seperti yang ada pada
daftar pengepakan barang. Informasi pesanan yang ada pada daftar pengepakan
disiapkan secara inependent karena ia didasarkan pada pesanan yang disiapkan
oleh fungsi order-entry dan disetujui oleh fungsi kredit. Dokumen pengiriman
disiapkan dan database pesanan diperbaruhi untuk pengiriman. Bagian pengiriman
secara khusus menyiapkan billof lading untuk pengiriman. Tembusan daftar ing
diikutkan dalam pesanan pelanggan ketika dikirimkan.
2.2.5 Penagihan
Penagihan merupakan proses terakhir
dari proses pesanan denagn menyiapkan faktur untuk pesanan yang tampak pada daftar penagihan.
Bagian penagihan melakukan verifikasi pesana dan kemudian menyiapkan faktur.
Faktur dikirimkan kepada pelanggan, faktur dicatat pada jurnal penjualan dan
pemberitahuan dikirimkan kebagian piutang dagang. Secara periodik, jurnal
disiapkan dan dilanjutkan ke fungsi buku besar untuk dilakuakanposting ke buku
besar.
2.2.6 Piutang dagang dan Buku Besar
Perbedaan antara piutang dagang dan
penagihan penting untuk mempertahankan pemisahan fungsi. Bagian penagihan
bertanggung jawab untuk membuat faktur pesanan secara inividual dan piutang
dagang menangani informasi rekening pelanggan dan secara periodik mengirimkan
laporan piuatan dagang ke pelanggan. Bagian penagihan tidak memiliki akses ke
record keuangan. Pengendalian total dari posting ke rekening buku besar piutang
dagang dibandingkan dengan jurnal yang dikirimkan dari penagihan untuk
melakukan validasi posting ke buku besar.
2.3
Proses Bisnis Manajemen Akun Pelanggan
Proses
bisnis pesanan pelanggan mencangkup pemrosesan piutang dagang sampai
pengumpulan pembayaran pelanggan pada rekening.
2.3.1 Piutang
Dagang
Piutang
dagang mewakili uang yang dimiliki oleh pelanggan untuk barang atau jasa yang
telah dijual yang dimasukkan dalam rekening. Ada dua pendekatan dasar pada
aplikasi piutang dagang yaitu proses open sistem dan proses balanceforward.
Pada pemrosesan open item, pencatan terpisah dikelolah pada sistem piuatang
dagang untuk setiap faktur yang belum dibayar. Pada pemrosesan balanceforward,
pembayaran dari pelanggan dibandingkan dengan saldo total pelanggan yang masih
ada dan bukan dibandingkan dengan faktur pelanggan secara individu.
2.4
Pengendalian Transaksi pada
Proses Bisnis Piutang Dagang
Yang
terpenting adalah pemisahan pada fungsi-fungsi yang ada dalam proses bisnis.
2.4.1 Penerimaan kas
Slip pembayaran
pelanggan dilanjutkan ke piutang dagang untuk diposting dari penerimaan
kasir,piutang dagang tidak punya akses ke kas atau memeriksa pembayaran
pelanggan.
2.4.2 Penagihan
Faktur,memo
kredit dan penyesuaian faktur yang lainnya di rutekan ke piutang dagang untuk
diposting ke rekening pelanggan . hal ini menjaga pemisahan fungsi-fungsi yang
ada. Penagihan tidak punya akses langsung ke pencatatan piutang dagang.
2.4.3 Piutang dagang
Piutang dagang bertanggung jawab
untuk mengelola buku pembantu piutang dagang, rekening control dikelola oleh
departemen buku besar. Debit dan kredit dipostingkan ke rekening pelanggan dari
bukti pembayaran,faktur,dan dokumen lain yang diterima dari penagihan dan
penerimaan kas. Hal ini menjaga pemisahan fungsi-fungsi yang ada.
2.4.4 Kredit
Fungsi departemen kredit meliputi
menyetujui retur dan potongan penjualan dan penyesuaian lainnya untuk rekening
pelanggan, dan memulai memo (dokumen) penghapusan untuk membebani rekening
dengan kerugian piutang.
2.4.5 Buku besar
Buku besar mengelola rekening
pengendali piutang dagang. Debit dan kredit diposting ke rekening pengendali
piutang dagang dari jurnal dan hasil pencocokan dengan total pengendali yang
diterima dari penagihan dan penerimaan kas.
2.4.6 Retur dan potongan penjualan
Retur dan potongan penjualan
memerlukan pengendalian yang hati-hati. Potongan penjualan terjadi karena ada
barang dagangan yang rusak,kekurangan dalam pengiriman,kesalahan klerikal atau
adanya perjanjian antara pelanggan dengan penjual untuk mengurangi jumlah yang
dipunyai pelanggan. Jumlah potongan di negosiasikan antara pelanggan dan
departeman penerimaan pesanan penjualan(atau penjualnya).
2.4.7 Penghapusan pitutang dagang
Hal pokok
dalam penghapusan adalah analisis rekening yang telah jatuh tempo sebelumnya.
Ini biasanya dilakukan dengan menggunakan laporan saldo umur piutang. Sejumlah
teknik dapat digunakan sebagai upaya untuk mengumpulkan rekening yang telah
jatuh tempo. Hal ini melibatkan prosedur dunning seperti mengirimkan ke
pelanggan sejumlah surat tindak lanjut dan menggunkan agen- agen pengumpul
piutang untuk melakukan pendekatan ke pelanggan untuk membayar.
2.5
Proses Bisnis Kas Yang Diterima pada Rekening
2.5.1 Tinjauan
Proses
bisnis kas yang diterima pada rekening digunakan ketika pelanggan masih
memiliki saldo. Pembayaran pelanggan harus selalu diakui. Pengakuan pembayaran
merupakan pengendalian yang penting. Piutang dagang yang telah dicatat yang
akan dibayarkan perlu pengendalian dari penerimaan pembayaran. Pemisahan fungsi
fungsi juga pengendalian yang harus dilakukan.
Ø Mailroom: pembayaran
akan diterima dalam mailroom. Surat akan dibuka san cek serta bukti pembayaran
akan dipisahkan. Cek disahkan dan dijumlahkan. Daftar pembayaran uang berisi
pembayaran yang diterima, disiapkan. Tembusan daftar pembayaran dan bukti
pembayaran diberikan ke bagian piutang dagang. Cek dan kontrol total diberikan
kepenerimaan kas. Tembusan daftar pembayaran dan kontrol total disimpan urut
tangga
Ø Penerimaan kas : cek
diterima dari mailroom dengan penerimaan kas dari penjualan tunai dan slip
setoran disiapkan. Daftar pembayaran dan kontrol total dicocokan dengan slip
setoran dan perjanjian dengan jumlah yang telah disetujuhi. Dan memposting
jurnal penerimaan kas dan melajutkan kan nyakebuku besar. Daftar pembayaran,
kontrol total, dan tembusan slip disimpn urut tanggal. Deposit dilanjutkan
seluruhnya ke bank.
Ø Piutang dagang : piutang
di posting ke rekening piutang dagang, yang diposting ke buku besar adalah
totalnya. Control total dicocokkan dengan daftar pembayaran. Piutang dagang
diurutkan dan disimpan urut pelanggan. Daftar pembayaran dan tembusan control
total yang diposting disimpan urut tanggal dan tembusan control total dilanjutkan
ke buku besar.
Ø Buku besar : Jurnal
dari penerimaan kas dan control total diterima dari rekening piutang dagang
untuk dibandingkan. Jumlahnya kemudian diposting ke buku besar. Sumber posting
ke buku besar adalah jumlah jurnal dari kasir sejumlah pembayaran yang diterima
untuk didepositkan. Jumlah ini harus direkonsiliasikan dengan total item yang
diposting ke buku besar piutang dagang. Jurnal dan control total disimpan urut
tanggal.
Ø Bank : Bank
menerima setoran dan melakukan validasi tembusan slip setoran. Tembusan slip
setoran yang telah divalidasi dikembalikan ke audit internal. Slip setoran yang
telah divalidasi disimpan urut tanggal.
Ø Audit Internal : Audit
Internal menerima laporan bank secara periodik. Rekonsiliasi bank secara
independen merupakan pengendalian yang penting dalam proses bisnis penerimaan
kas.
2.5.2 Sistem
Pengumpulan Lock-Box
Dalam pengumpulan piutang dagang,
waktu adalah uang. Jika suatu perusahaan tidak dapat mempengaruhi pelanggan
untuk membayar secara lebih cepat, ia dapat menggunakan sistem lock-box deposit
untuk mengurangi float. Sistem lock-box deposit adalah pembayaran pelanggan
yang dikirim secara langsung ke bank dan dikreditkan ke rekening perusahaan
sebelum dipostingdirekening pelanggan.
2.6
Proses Bisnis Penjualan Tunai
Perbedaan
signifikan antara proses bisnis penjualan tunai dan proses bisnis kas yang
diterima pada rekening, adalah tidak adanya pencatatan aset sebelumnya (saldo
rekening pelanggan) pada proses bisnis penjualan tunai. Pembuatan dokumen awal
dari penjualan tunai merupakan poin utama pada sistem pengendalian.
Penjualan
tunai dicatat pada register kas atau alat pengaman lainnya untuk menyediakan
dokumentasi. Penerimaan penjualan disiapkan dan diterbitkan untuk pelanggan.
Audit
pelanggan, pembuatan dokumen awal dari penjualan tunai merupakan poin utama
pada sistem pengendalian.Penjualan tunai dicatat pada register kas atau alat
pengaman lainnya untuk menyediakan dokumentasi. Penerimaan penjualan disiapkan
dan diterbitkan untuk pelanggan.Audit pelanggan merupakan istilah umum yang
digunakan untuk menjelaskan prosedur dimana tindakan pelanggan sebagai
pengendalian pada dokumentasi awal transaksi. Penentuan harga item merupakan
teknik audit pelanggan. Selain itu teknik yang berkaitan dengan faktur
penjualan seperti memberikan hadiah akan menarik pelanggan untuk lebih membaca
faktur dan juga bunyi register kas seperti bel atau lonceng ketika dibuka juga
digunakan agar pelanggan memberikan perhatian
pada jumlah sesungguhnya yang ada pada register. Mengirimkan laporan
bulanan (agar pelanggan memeriksa sendiri rekeningnya) dan menyediakan
pelanggan dengan bukti pembayaran merupakan contoh dari teknik customer audit.
Supervisi
bertugas mengobservasi kinerja stafnya. Teknik supervisi mencakup penggunaan
professionalshopper, yaitu orang yang disewa untuk membeli barang pada
perusahaan eceran dengan tujuan mengobservasi pencatatan transaksi.
Teknik
Imprest digunakan untuk mengendalikan penerimaan kas dengan cara yang sama yang
digunakan dalam pegendalian pengeluaran kas kecil tetapi biasanya kurang
akurat. Petugas klerikal diberi sejumlah tiket bernomor urut dan harus
mempertanggung jawabkan nilai penjualannya atau tiket yang dimilikinya.
Pemborong eceran harus mempertanggungjawabkan nilai eceran barang yang
dimilikinya.Pengendalian ini diaplikasikan dengan metode laba kotor atau metode
analisi penjualan eceran untuk mengestimasi tingkat persediaan, namun cara ini
dapat mengurangi kecurangan.
Mummy's Gold Casino & Resort Launches On Mobile
BalasHapusMummy's 포천 출장안마 Gold Casino & Resort in Las 서산 출장샵 Vegas is giving away 상주 출장마사지 a $10 Free 계룡 출장마사지 + $25 No-Deposit Bonus 의정부 출장마사지 to new players.